Pengertian Sistem Basis Data, Tujuan dan Contohnya
Friday, November 11, 2016
6 Comments
TUTORIAL BLOGZ - Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Pengertian Sistem Basis Data dan Contohnya. Apa sih Sistem Basis Data itu? Pertama-tama kita akan bahas terlebih dahulu tentang Basis Data. Apa itu Basis Data? Basis Data (Database) berasal dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis berarti asas atau dasar, sedangkan Data adalah catatan atau kumpulan informasi ataupun kejadian yang diambil dari sesuatu berdasarkan fakta. Sehingga dapat disimpulkan definisi basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Selanjutnya adalah pengertian atau definisi dari Sistem Basis Data. Apa itu Sistem Basis Data? Sistem Basis Data atau Database System adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelola perekaman data dengan menggunakan media komputer yang bertujuan untuk menyimpan dan menjaga data-data operasional suatu organisasi atau perusahaan, serta mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.
Tujuan, Manfaat, Kelebihan Sistem Basis Data:
1. Data diterapkan standarisasi, artinya dengan penerapan standarisasi data yang disimpan dapat memudahkan penggunaan, pengiriman maupun pertukaran data.
2. Data terintegrasi, artinya data tersebut dapat dijangkau atau dengan kata lain dapat dideteksi keberadaannya dengan mudah.
3. Terpeliharanya keselarasan data, artinya apabila terjadi perubahan data pada perangkat lunak yang berbeda maka perubahan itu akan berlaku untuk seluruhnya secara otomatis.
4. Data dapat dikelola secara mudah dan cepat, sehingga memungkinkan kita untuk melakukan penyimpanan data atau perubahan data secara cepat, mudah, dan efisien.
5. Data dapat dipakai secara bersama-sama, artinya tiap-tiap pengguna yang berbeda dapat mengelola data dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya gangguan.
Istilah-istilah Dalam Sistem Basis Data:
1. Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)
Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data serta menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh pengguna. contohnya adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan.
2. Entitas (Entity)
Entitas atau Entity adalah sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan dengan objek lain. Sebuah basis data dapat dimodelkan sebagai sekumpulan entitas ataupun hubungan antarentitas. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, dan konsep. Sebuah entitas juga memiliki sejumlah atribut, contohnya seorang mahasiswa memiliki nama dan alamat.
3. Elemen Data (Atribut)
Elemen Data atau Atribut adalah suatu deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan yang lainnya. Jadi, dengan kata lain atribut ini adalah karakteristik dari entitas itu sendiri. Contohnya adalah entitas siswa memiliki nomor siswa dan alamat siswa.
4. Nilai Data (Data Value)
Nilai Data atau Data Value adalah suatu informasi atau data yang disimpan pada setiap atribut atau elemen data. Dengan kata lain isi dari elemen data disebut sebagai nilai data (data value). Contohnya atribut nama siswa berisi nilai data nama siswa yang disimpan, misalnya seperti Andi, Amir, Danang, dan lain-lain.
5. Rekaman (Record)
Rekaman atau record adalah kumpulan item (field) yang membentuk suatu rekaman (record). Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Contohnya adalah file siswa, dimana setiap recordnya berisi kumpulan data nama, alamat, dan lain-lain yang dapat mewakili tiap-tiap data.
6. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Kunci Elemen Data atau Key Data Element adalah suatu tanda pengenal yang mengidentifikasikan entitas dari sekumpulan entitas tersebut. Contohnya entitas mahasiswa yang memiliki atribut atau elemen data npm, nama, alamat, tanggal lahir, dan lain-lain menggunakan kunci elemen data npm.
7. Enterprise
Enterprise adalah suatu bentuk organisasi seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, pabrik dan lain sebagainya. Data yang disimpan dalam suatu basis data merupakan data operasional dari enterprise. Contohnya adalah data mahasiswa, data keuangan, data pasien, dan lain-lain.
Komponen-komponen Utama Sistem Basis Data:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras atau Hardware yang terdapat pada sistem basis data biasanya merupakan harddisk sebagai media penyimpanan elektronik.
2. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi atau Operating System adalah suatu program untuk mengaktifkan sistem komputer serta mengendalikan seluruh sumber daya dan menjalankan operasi-operasi pada komputer.
3. Basis Data (Database)
Suatu Basis Data atau Database biasanya memiliki beberapa basis data. Pada tiap-tiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data seperti file atau tabel.
4. Pengguna (User)
Pengguna atau user dapat melakukan interaksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam suatu bahasa pemgrograman.
5. Sistem/Aplikasi Pengelola Basis Data
Sistem Pengelola Basis Data dilakukan oleh sebuah perangkat lunak atau aplikasi yang disebut sebagai Database Management System yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah maupun diambil kembali.
Pengguna Basis Data:
1. System Engineer
System Engineer adalah tenaga ahli yang bertanggung jawab terhadap pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
2. Database Administrator (DBA)
Database Administrator adalah tenaga ahli bertugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, memonitor setiap orang yang mengakses basis data, mengatur pemakaian basis data, serta memeriksa keamanan, integritas, pemulihan dan konkurensi.
3. End User (Pengguna Akhir)
Pada pengguna akhir ini terdapat beberapa jenis pengguna terhadap sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka melakukan interaksi dengan sistem, yaitu:
Demikianlah artikel penjelasan mengenai Pengertian Sistem Basis Data, Tujuan dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat untuk Anda semua.
Sistem Basis Data (Database) |
Selanjutnya adalah pengertian atau definisi dari Sistem Basis Data. Apa itu Sistem Basis Data? Sistem Basis Data atau Database System adalah suatu sistem yang menyusun dan mengelola perekaman data dengan menggunakan media komputer yang bertujuan untuk menyimpan dan menjaga data-data operasional suatu organisasi atau perusahaan, serta mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.
Tujuan, Manfaat, Kelebihan Sistem Basis Data:
1. Data diterapkan standarisasi, artinya dengan penerapan standarisasi data yang disimpan dapat memudahkan penggunaan, pengiriman maupun pertukaran data.
2. Data terintegrasi, artinya data tersebut dapat dijangkau atau dengan kata lain dapat dideteksi keberadaannya dengan mudah.
3. Terpeliharanya keselarasan data, artinya apabila terjadi perubahan data pada perangkat lunak yang berbeda maka perubahan itu akan berlaku untuk seluruhnya secara otomatis.
4. Data dapat dikelola secara mudah dan cepat, sehingga memungkinkan kita untuk melakukan penyimpanan data atau perubahan data secara cepat, mudah, dan efisien.
5. Data dapat dipakai secara bersama-sama, artinya tiap-tiap pengguna yang berbeda dapat mengelola data dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya gangguan.
Istilah-istilah Dalam Sistem Basis Data:
1. Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)
Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data serta menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh pengguna. contohnya adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan.
2. Entitas (Entity)
Entitas atau Entity adalah sebuah objek yang keberadaannya dapat dibedakan dengan objek lain. Sebuah basis data dapat dimodelkan sebagai sekumpulan entitas ataupun hubungan antarentitas. Entitas dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, dan konsep. Sebuah entitas juga memiliki sejumlah atribut, contohnya seorang mahasiswa memiliki nama dan alamat.
3. Elemen Data (Atribut)
Elemen Data atau Atribut adalah suatu deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan yang lainnya. Jadi, dengan kata lain atribut ini adalah karakteristik dari entitas itu sendiri. Contohnya adalah entitas siswa memiliki nomor siswa dan alamat siswa.
4. Nilai Data (Data Value)
Nilai Data atau Data Value adalah suatu informasi atau data yang disimpan pada setiap atribut atau elemen data. Dengan kata lain isi dari elemen data disebut sebagai nilai data (data value). Contohnya atribut nama siswa berisi nilai data nama siswa yang disimpan, misalnya seperti Andi, Amir, Danang, dan lain-lain.
5. Rekaman (Record)
Rekaman atau record adalah kumpulan item (field) yang membentuk suatu rekaman (record). Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Contohnya adalah file siswa, dimana setiap recordnya berisi kumpulan data nama, alamat, dan lain-lain yang dapat mewakili tiap-tiap data.
6. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Kunci Elemen Data atau Key Data Element adalah suatu tanda pengenal yang mengidentifikasikan entitas dari sekumpulan entitas tersebut. Contohnya entitas mahasiswa yang memiliki atribut atau elemen data npm, nama, alamat, tanggal lahir, dan lain-lain menggunakan kunci elemen data npm.
7. Enterprise
Enterprise adalah suatu bentuk organisasi seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, pabrik dan lain sebagainya. Data yang disimpan dalam suatu basis data merupakan data operasional dari enterprise. Contohnya adalah data mahasiswa, data keuangan, data pasien, dan lain-lain.
Komponen-komponen Utama Sistem Basis Data:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras atau Hardware yang terdapat pada sistem basis data biasanya merupakan harddisk sebagai media penyimpanan elektronik.
2. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi atau Operating System adalah suatu program untuk mengaktifkan sistem komputer serta mengendalikan seluruh sumber daya dan menjalankan operasi-operasi pada komputer.
3. Basis Data (Database)
Suatu Basis Data atau Database biasanya memiliki beberapa basis data. Pada tiap-tiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data seperti file atau tabel.
4. Pengguna (User)
Pengguna atau user dapat melakukan interaksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam suatu bahasa pemgrograman.
5. Sistem/Aplikasi Pengelola Basis Data
Sistem Pengelola Basis Data dilakukan oleh sebuah perangkat lunak atau aplikasi yang disebut sebagai Database Management System yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah maupun diambil kembali.
Pengguna Basis Data:
1. System Engineer
System Engineer adalah tenaga ahli yang bertanggung jawab terhadap pemasangan sistem basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
2. Database Administrator (DBA)
Database Administrator adalah tenaga ahli bertugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, memonitor setiap orang yang mengakses basis data, mengatur pemakaian basis data, serta memeriksa keamanan, integritas, pemulihan dan konkurensi.
3. End User (Pengguna Akhir)
Pada pengguna akhir ini terdapat beberapa jenis pengguna terhadap sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka melakukan interaksi dengan sistem, yaitu:
- Programmer Aplikasi, pengguna berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML) yang disertakan dengan embed dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk, seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain.
- Pengguna Mahir (Casual User), pengguna melakukan interaksi dengan sistem basis data tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query untuk akses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu sistem manajemen basis data.
- Pengguna Umum (Naïve User), pengguna melakukan interaksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanen (executable program) yang telah dituliskan sebelumnya.
- Pengguna Khusus (Specialized User), pengguna menulis aplikasi basis data non konvensional, namun untuk keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa sistem manajemen basis data yang bersangkutan.
Demikianlah artikel penjelasan mengenai Pengertian Sistem Basis Data, Tujuan dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat untuk Anda semua.
thank's nya informasi nya gan, sangat bermanfaat
ReplyDeleteThanks Gan Info y,, Semoga bermanfaat buat semua. (y)
ReplyDeleteBermanfaat nih.. thanks you gan
ReplyDeleteThnks gan infonya saya sedikit lebih paham mengenai basis data
ReplyDeletethanks gan bisa nambah ilmu
ReplyDeletemakasih gan, sangat membantu saya nyelesai'in tugas kuliah
ReplyDelete